Dalam dunia website dan hosting, ada berbagai jenis layanan hosting yang tersedia. Salah satunya adalah shared hosting. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu shared hosting, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja kelebihan dan kekurangannya. Jadi, mari kita mulai!
Shared hosting adalah jenis layanan hosting di mana satu server fisik menghosting beberapa website. Biaya pemeliharaan server dibagi di antara pengguna, sehingga shared hosting menjadi pilihan hosting yang terjangkau. Selain membeli nama domain, langkah pertama dalam membangun sebuah website adalah mendaftar untuk layanan web hosting.
Ketika membeli paket hosting, maka itu menyewa ruang pada komputer fisik yang disebut server untuk meng-host data website, seperti gambar, video, teks, dan kode. Setiap kali pengunjung mengetik URL situs, browser mereka akan mengirim permintaan ke server yang meng-host data web. Selanjutnya, server web akan mengirimkan konten yang diminta, memungkinkan pengunjung melihat halaman situs.
Pada lingkungan shared hosting, penyedia web hosting menyimpan dan mengelola data dari lebih dari satu website. Karena biayanya dibagi di antara beberapa situs, shared hosting biasanya menjadi pilihan hosting yang lebih murah. Misalnya, di Hostinger, paket shared hosting termurah hanya dengan biaya $1.99 per bulan.
Penyedia hosting bertanggung jawab dalam menyiapkan dan memelihara server bersama, sehingga pemilik website dapat fokus pada pengembangan website. Selain itu, penggunaan server bersama tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam.
Namun, membeli paket shared hosting juga berarti memiliki batasan bandwidth, ruang penyimpanan, daya pemrosesan, dan sedikit atau tanpa kontrol atas konfigurasi server. Oleh karena itu, shared hosting lebih cocok untuk website berukuran kecil hingga menengah.
Dalam shared hosting, server fisik dibagi menjadi beberapa akun hosting. Setiap akun memiliki akses terbatas terhadap sumber daya server yang tersedia. Sumber daya ini mencakup ruang disk, bandwidth, dan daya pemrosesan.
Setiap website di server shared menggunakan sumber daya yang sama, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. Hal ini berarti jika satu website mengalami lonjakan lalu lintas atau mengonsumsi sumber daya secara berlebihan, kinerja website lain di server yang sama dapat terpengaruh.
Namun, meskipun ada batasan sumber daya yang tersedia, provider shared hosting biasanya mengatur sumber daya secara adil agar semua website dapat berjalan dengan lancar. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan server dan menjalankan pembaruan yang diperlukan.
Ketika memilih penyedia shared hosting, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Uptime
Uptime website merujuk pada momen halaman web tidak dapat diakses atau tidak berfungsi dengan baik, yang dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan reputasi situs kalia. Oleh karena itu, penting untuk mencari penyedia hosting dengan jaminan uptime 99%, yang berarti akan selalu dapat diakses. Kalian dapat menggunakan platform review seperti HostScore untuk memeriksa uptime penyedia hosting.
2. Trafik
Dalam shared hosting, lonjakan lalu lintas pada website lain di server yang sama dapat mempengaruhi kinerja web. Sebelum mendaftar paket hosting, hitung jumlah kunjungan bulanan potensial. Selanjutnya, periksa sumber daya yang disediakan oleh setiap penyedia hosting dan paket, terutama bandwidth, untuk menentukan yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Kecepatan
Kecepatan website juga merupakan faktor penting, karena separuh pengunjung akan meninggalkan halaman yang membutuhkan waktu lebih dari enam detik untuk dimuat. Saat memilih perusahaan web hosting, periksa kapasitas bandwidth yang mereka sediakan. Semakin besar bandwidth yang mereka tawarkan, semakin cepat akan dimuat. Selain itu, periksa juga teknologi web hosting yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
4. Fitur
Pilih penyedia hosting yang menawarkan fitur-fitur yang dibutuhkan, seperti registrasi nama domain gratis, akun email, bandwidth tak terbatas, integrasi aplikasi pihak ketiga, dan garansi uang kembali.
Fitur tambahan yang perlu dipertimbangkan meliputi:
- Antarmuka yang mudah digunakan. Panel kontrol yang intuitif dan mudah dinavigasi memudahkan pengelolaan website.
- Keamanan. Untuk melindungi dari serangan siber, perhatikan fitur keamanan seperti firewall, sertifikat SSL, backup file, dan pembaruan perangkat lunak secara teratur.
- Dukungan teknis. Perusahaan web hosting yang terpercaya harus menyediakan dukungan pelanggan 24/7. Selain itu, periksa juga apakah penyedia hosting memiliki sumber daya atau tutorial yang komprehensif.
Ada beberapa keuntungan menggunakan shared hosting, terutama bagi pemilik website dengan kebutuhan yang lebih sederhana. Berikut adalah beberapa keuntungan shared hosting:
1. Biaya Terjangkau
Shared hosting adalah jenis hosting yang paling terjangkau. Karena biaya pemeliharaan server dibagi di antara pengguna, harga paket shared hosting biasanya sangat terjangkau, menjadikannya pilihan yang baik untuk pemula dan pemilik website dengan anggaran terbatas.
2. Mudah Digunakan
Shared hosting sangat mudah digunakan, bahkan oleh pemula yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Penyedia hosting akan mengatur dan memelihara server, sehingga kalian bisa fokus pada pengembangan website tanpa harus khawatir tentang konfigurasi server.
3. Cocok untuk Website Kecil hingga Menengah
Shared hosting lebih cocok untuk website berukuran kecil hingga menengah. Jika memiliki website lalu lintas yang tinggi atau membutuhkan sumber daya server yang lebih besar, mungkin perlu mempertimbangkan jenis hosting yang lebih canggih seperti VPS hosting atau dedicated server hosting.
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan shared hosting:
1. Batasan Sumber Daya
Karena server dibagi di antara banyak pengguna, sumber daya yang tersedia untuk setiap website menjadi terbatas. Ini berarti bahwa jika website lain di server yang sama mengonsumsi banyak sumber daya, maka kinerja website Anda dapat terpengaruh.
2. Keterbatasan Konfigurasi Server
Dalam shared hosting, pengguna tidak memiliki akses root pada server dan terbatas dalam melakukan instalasi kustom. Hal ini mungkin menjadi kendala jika Anda memerlukan tingkat akses dan kontrol yang lebih tinggi terhadap server.
3. Risiko Keamanan
Karena ada banyak website yang menggunakan server yang sama, ada risiko keamanan yang terkait dengan shared hosting. Jika satu website di server tersebut mengalami serangan atau terinfeksi malware, maka website lain di server yang sama juga dapat terpengaruh.
Jenis Hosting Lainnya
Selain shared hosting, ada juga beberapa jenis hosting lain yang perlu diketahui. Beberapa di antaranya adalah:
1. VPS Hosting
VPS hosting adalah singkatan dari Virtual Private Server hosting. Pada jenis hosting ini, satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual yang beroperasi secara independen. Setiap server virtual memiliki sumber daya yang terisolasi, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. VPS hosting memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas daripada shared hosting.
2. Cloud Hosting
Cloud hosting menggunakan sumber daya yang berasal dari beberapa server fisik yang terhubung secara bersama-sama membentuk satu sistem hosting. Keuntungan utama dari cloud hosting adalah skalabilitasnya yang tinggi, yang memungkinkan kalian menyesuaikan sumber daya hosting sesuai kebutuhan.
3. Dedicated Server Hosting
Dedicated server hosting adalah jenis hosting di mana satu server fisik didedikasikan sepenuhnya untuk satu pengguna atau organisasi. Dalam dedicated server hosting, Pengguna punya kontrol penuh atas server dan dapat mengoptimalkan sumber daya sesuai kebutuhan website Anda.
4. CMS Hosting
CMS hosting dirancang khusus untuk meng-host website yang menggunakan sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress, Joomla, atau Drupal. Hosting ini sering dilengkapi dengan fitur dan dukungan khusus untuk CMS tertentu.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai shared hosting:
Shared hosting cocok untuk pemilik website dengan kebutuhan yang lebih sederhana, seperti pemilik bisnis kecil hingga menengah, pemilik proyek pribadi seperti blog atau portofolio, dan mereka yang ingin membuat website tetapi memiliki waktu dan keterampilan teknis yang terbatas dalam mengelola server mereka sendiri.
Biaya shared hosting bervariasi tergantung pada penyedia hosting dan paket yang dipilih. Harga shared hosting dapat mulai dari beberapa dolar hingga puluhan dolar per bulan, tergantung pada fitur dan sumber daya yang disertakan.
Ya, shared hosting cocok untuk blogging. Shared hosting memberikan platform yang terjangkau dan mudah digunakan untuk membangun blog pribadi atau blog bisnis dengan lalu lintas yang relatif rendah.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas apa itu shared hosting, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Shared hosting adalah jenis hosting yang terjangkau dan mudah digunakan, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk pemula dan pemilik website dengan kebutuhan yang lebih sederhana.
Namun, shared hosting juga memiliki batasan sumber daya dan risiko keamanan yang perlu diperhatikan. Sebelum memilih shared hosting, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti uptime, trafik, kecepatan, dan fitur yang disediakan oleh penyedia hosting.